Jumat, 10 Mei 2013

DFD Penggajian

STUDI KASUS
mengimplementasikan berupa usulan sistem secara keseluruhan
A. Prosedur Sistem Berjalan (Penggajian)
1. Prosedur penyerahan absen
Karyawan yang masuk dan pulang kerja setiap hari absen menggunakan kartu absen. Kartu absen tersebut dikumpulkan setiap akhir bulan oleh karyawan ke bagian Akunting untuk direkap. Selanjutnya setelah rekapitulasi, absen karyawan dan rekapitulasi absensi tersebut diarsipkan.
2. Prosedur penghitungan gaji
Penghitungan gaji bruto karyawan dilakukan oleh bagian Akunting dengan membaca atau melihat arsip rekapitulasi absensi karyawan dan arsip Over Time. Setelah gaji bruto dihitung, bagian akunting melihat ke arsip kasbon karyawan untuk menghitung gaji net sehingga didapatkan take home pay. Kemudian gaji total dibuat rekapitulasinya oleh bagian Akunting dan selanjutnya meminta persetujuan ke direktur. Dari persetujuan direktur, rekapitulasi dikembalikan ke bagian akunting untuk diarsipkan, begitu dengan data-data gaji karyawan juga disimpan dalam arsip gaji karyawan.
3. Prosedur pembayaran gaji
Berdasarkan arsip rekapitulasi gaji yang telah disetujui oleh direktur dan arsip gaji karyawan, Bagian Akunting membayar gaji kepada karyawan dengan memberikan slip gaji karyawan. Slip gaji tersebut berisi rincian detail gaji yang diterima karyawan yang bersangkutan dan Bagian Akunting juga memberikan tanda terima gaji karyawan untuk ditandatangani sebagai bukti pembayaran dan setelah ditanda tangani, tanda terima tersebut diarsipkan.
4. Prosedur laporan gaji 4. Prosedur laporan gaji
Selanjutnya setelah semua prosedur selesai, maka Bagian Akunting membuat laporan gaji dengan melihat ke arsip gaji dan arsip tanda terima yang sudah ditandatangani oleh karyawan dan ditujukan kepada direktur sedangkan copy-nya di arsipkan.

Prosedur Sistem Usulan
1. Prosedur absensi
Setiap karyawan yang datang dan pulang kerja setiap hari absen menggunakan Id Card. Id Card tersebut diinput menggunakan barcode kedalam absen yang telah disediakan oleh perusahaan dan secara otomatis
data absen karyawan tersimpan kedalam file absen yang sudah dihubungkan dengan file karyawan. dihubungkan dengan file karyawan.
2. Prosedur penghitungan gaji
Penghitungan gaji karyawan dilakukan oleh bagian Akunting dengan membaca atau melihat file absen, file trangaji, file jabatan, dan file pinjaman serta file karyawan. Setelah dihitung total gaji keseluruhan selanjutnya
disimpan dalam file gaji.
3. Prosedur pembayaran gaji
Bagian Akunting memberikan gaji dan slip gaji kepada karyawan setelah seluruh proses perhitungan gaji selesai.
4. Prosedur Jurnal
Untuk prosedur jurnal, file yang terbentuk dapat dibedakan menjadi file jurnal dan file detail jurnal sehingga akan mempermudah dalam pembuatan laporan pengeluaran kas.
5. Prosedur laporan gaji
Setelah semua prosedur selesai, maka Bagian Akunting mencetak laporan gaji dan laporan pengeluaran kas, dimana data-data laporan tersebut diambil dari file karyawan, file pinjaman, file jabatan, file trangaji, file jurnal, file detail jurnal dan file perkiraan. Laporan tersebut diserahkan kepada Direktur.


DFD Sistem Berjalan
Diagram Konteks

Diagram Nol / Zero
Diagram Detail


DFD Usulan
Diagram Konteks
Diagram Nol / Zero
Diagram Detail
Proses 3.0
Proses 5.0








3 komentar:

trisye mengatakan...

Gan KELEBIHAN DAN KEKURANGAN DARI SISTEM BERJALAN NYA APA?
SEHINGGA BISA MEMBUAT USULAN DFD

Unknown mengatakan...

Flow Of Document yg diusulkannya dimana? Knpa bisa terbentuk DFD tampa FOD yg diusulkan?

Unknown mengatakan...

Assalamualaikum ,,
Fodnya dimana ya bang ??